KPU Menghadapi Gerakan Pilih Kotak Kosong dalam Pilwalkot Surabaya




Surabaya, Nusanews.net

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya merespons langkah sejumlah masyarakat yang mendeklarasikan dukungan dan mengampanyekan kota kosong pada Pilwalkot Surabaya 2024.

Komisioner KPU Surabaya, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Subairi mengatakan pihaknya tidak bisa melarang aspirasi warga tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu partisipasi masyarakat. Artinya pilihan masyarakat, ya monggo kami tidak menghalangi hal seperti itu,” kata Subairi, di KPU Surabaya, Rabu (18/9).

KPU, kata Subairi, juga tidak memiliki regulasi untuk mengatur, melarang atau menertibkan kampanye kotak kosong yang dilakukan warga.


Menurutnya, regulasi yang ada hanya memungkinkan pihaknya mengatur kampanye pasang calon (paslon) kepala daerah yakni calon wali kota dan wakil wali kota.

“Kami atur regulasinya di paslon, tidak ada kemudian kita mengatur kampanye kolom kosong, tidak ada. Silakan [kampanye kotak kosong] itu kan hak mereka sendiri, kita tidak bisa melarang,” ujarnya.

Subairi menambahkan pihaknya juga akan melakukan simulasi pemilihan. Nantinya surat suara di Pilkada Surabaya hanya terdapat foto pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji dan kolom kosong.

“Karena memang regulasinya seperti itu. Kami dari KPU Surabaya juga akan melakukan simulasi hal yang sama, tentunya menunggu hasil penetapan di tanggal 22 September 2024 nanti,” katanya.

Sebelumnya, puluhan Warga Surabaya melakukan aksi deklarasi mendukung kotak kosong di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2024, di depan gedung DPRD Surabaya, Senin (17/9).

Koordinator aksi Harijono mengaku pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk memilih kotak kosong, sebagai wujud protes terhadap para pimpinan partai.

BACA JUGA :  Kepala Keponakan Prabowo, Budisatrio Djiwandono Ditetapkan Sebagai Ketua Perbasi

Ia menilai pimpinan partai di Surabaya gagal menyerap aspirasi rakyat. Karena lebih mementingkan kekuasaan daripada kesejahteraan masyarakat Surabaya.

“Kami memilih kotak kosong sebagai bentuk penolakan terhadap calon tunggal yang diusung oleh partai partai politik yang tidak peka terhadap aspirasi rakyat,” kata Harijono.

Duet kader PDIP Eri Cahyadi-Armuji diusung seluruh partai atau 18 partai politik yang ada di Surabaya pada Pilwalkot Surabaya 2024. Dia akan melawan kotak kosong pada pencoblosan 27 November 2024 nanti.

(frd/fra)


[Gambas:Video CNN]





nusanews

Nusanews.net adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya seputar perkembangan nasional dan internasional. Mengedepankan jurnalisme independen, Nusanews.net berfokus pada penyampaian berita dengan sudut pandang yang obyektif dan komprehensif untuk memenuhi kebutuhan informasi pembaca.

Tulisan lainnya

Tahanan Rutan Makassar yang Melarikan Diri Ditangkap di Maros

Tanggapan Pramono Terhadap Survei LSI: Baru Seminggu Sudah 28,4 Persen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *