Jakarta, Nusanews.net —
Polisi memutuskan untuk tidak meneruskan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan aktor Yoo Ah-in ke kejaksaan. Keputusan itu disebabkan tak ada cukup bukti untuk melimpahkannya ke kejaksaan.
Kantor Polisi Yongsan di Seoul menyatakan keputusan menghentikan kasus itu diambil pekan lalu, sejak 11 September. jTBC via Naver pada Kamis (19/9) memberitakan polisi juga tidak berencana melakukan investigasi ulang dugaan tersebut.
Kasus ini bermula sejak Juli 2024. Pada 15 Juli, seorang pria berusia 30 tahun mengajukan pengaduan, mengklaim bahwa dirinya mendapatkan pelecehan seksual oleh Yoo Ah-in saat tidur di sebuah apartemen di Distrik Yongsan pada 14 Juli.
Berdasarkan hukum yang berlaku di Korea Selatan saat ini, penyerangan seksual sesama jenis diklasifikasikan sebagai quasi-rape.
Dalam Pasal 299 KUHP di Korea Selatan, quasi-rape berlaku untuk kasus-kasus di mana seseorang “melakukan hubungan seksual dengan orang lain dengan memanfaatkan keadaan pingsan atau ketidakmampuannya untuk melawan.”
[Gambas:Video CNN]
Polisi telah membuka penyelidikan terhadap Yoo Ah-in sekaligus memeriksa kemungkinan ia melakukan hal tersebut di bawah pengaruh obat-obatan. Dilaporkan bahwa ada beberapa pria lain hadir di tempat kejadian
Yoo Ah-in pada Agustus 2024 hadir langsung ke Kantor Polisi Yongsan untuk menjalani pemeriksaan dan membantah tuduhan tersebut.
“Kami mengklarifikasi bahwa tuduhan dalam pengaduan tersebut tidak benar,” kata Bang Jung-hyun seperti diberitakan Korea Times, Jumat (26/7).
Dalam pernyataan resmi, Bang Jung-hyun juga meminta publik untuk menahan diri dari berspekulasi mengenai kehidupan pribadi Yoo Ah-in.
Sekitar satu bulan berproses di kantor polisi, penyelidik pada akhirnya memutuskan tak melimpahkan perkara tersebut ke kejaksaan karena tak cukup bukti pendukung.
(chri)