Rudal Israel Menembus Iron Dome dan Mencapai Tel Aviv, Rudal Yaman Lolos Dalam Serangan tersebut




Jakarta, Nusanews.net

Israel sedang ketar-ketir usai rudal milisi penguasa Yaman, Houthi, lolos dari Iron Dome dan menembus Israel.

Yaman meluncurkan rudal balistik ke Israel tengah pada Minggu (15/9). Imbas serangan ini, atap gedung pusat komersial di Tel Aviv terbakar dan sejumlah orang luka ringan. 

Tak hanya itu rudal Houthi juga memicu kebakaran hutan di dekat Kota Lod, Israel tengah dan memecah pencegat pertahanan udara meski cuma dalam bentuk serpihan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaca di stasiun kereta Modi’in ikut terdampak menjadi serpihan-serpihan.

Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan milisi ini menargetkan “posisi militer” Israel di Jaffa, sekitar Tel Aviv.


“[Kami] menggunakan rudal balistik yang berhasil mencapai target,” kata Saree dikutip New Arab.

Dia kemudian berujar, “Pertahanan musuh gagal mencegatnya.”

Sementara itu, militer Israel menyatakan rudal tersebut kemungkinan hancur di udara. Mereka juga menyelidiki upaya pencegahan saat serangan datang.

Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Houthi “akan membayar mahal” atas tindakan mereka.

Di sisi lain, sekutu dekat Houthi, Hamas, memuji peluncuran tersebut. Mereka menyebut Israel tak akan menikmati keamanan.

“Kecuali jika mereka menghentikan agresi brutal terhadap rakyat kami di Gaza,” demikian menurut Hamas.

Serangan Houthi yang menembus Tel Aviv bukan kali pertama. Pada Juli, milisi ini mengklaim drone milik mereka berhasil menembus pertahanan Israel dan menewaskan satu warga di Tel Aviv.

Israel lalu menanggapi secara brutal dengan mengirim pesawat tempur, mengebom Pelabuhan Hodeida dan menghancurkan gudang senjata.

BACA JUGA :  Kabareskrim Berencana Menjerat Seluruh Pengedar Narkoba dengan TPPU

Balasan Israel ke Yaman juga telah menyebabkan belasan orang meninggal.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, Houthi turut menggempur negara itu.

Milisi ini menyatakan tak akan berhenti menyerang sebelum Israel angkat kaki dari Palestina.

Houthi juga kerap menargetkan kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah. Tujuannya, menurut mereka, untuk melemahkan ekonomi negara pimpinan Netanyahu sehingga agresi bisa segera berakhir.

(isa/dna)


[Gambas:Video CNN]





nusanews

Nusanews.net adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya seputar perkembangan nasional dan internasional. Mengedepankan jurnalisme independen, Nusanews.net berfokus pada penyampaian berita dengan sudut pandang yang obyektif dan komprehensif untuk memenuhi kebutuhan informasi pembaca.

Tulisan lainnya

Kubu Arsjad Meminta Menkumham Tidak Menyetujui Anindya Bakrie Menjadi Ketua Kadin

Sri Mulyani Pamit ke Rapat Anggaran DPR, Tangisan Tak Terbendung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *