Jakarta, Nusanews.net —
Sebanyak tiga unit armada mikrotrans atau angkutan kota (angkot) bertenaga listrik untuk pertama kali akan diuji coba di Jakarta. Angkot tersebut menggunakan basis DFSK Gelora E.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan ketiga unit armada mikrotrans listrik dilengkapi dengan pendingin udara (air conditioner/AC) dan mampu menampung hingga 11 orang penumpang.
Ayu menyebutkan, angkot itu memiliki kapasitas baterai 42 kWh dengan daya tempuh 300 km sekali cas dengan pengisian daya cepat selama 2,5 jam.
“Ini bagian dari upaya mewujudkan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni 100 persen armada TransJakartabus listrik pada 2030 sekaligus menuju elektrifikasi transportasi publik masa depan,” kata Ayu dalam keterangan di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.
Hingga saat ini TransJakarta sudah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan hingga akhir tahun ini akan menambah bus listrik 200 unit sehingga total akan menjadi 300 unit.
Sementara itu, uji coba dilakukan usai PT Transjakarta menandatangani nota kesepahaman dan kerja sama ini dilakukan dengan PT Sokofindo Automobile (DFSK) selaku agen tunggal pemegang merek DFSK di Indonesia, Kamis (12/9).
DFSK adalah salah satu merek produsen mobil asal China yang telah memiliki fasilitas perakitan di Cikande, Serang, Banten.
DFSK mengklaim telah merakit lokal Gelora E di pabriknya di Cikande mulai 2023. Perakitan lokal atau Incompletely Knock Down (IKD) Gelora E berimbas pada harga jualnya di Indonesia yang lebih terjangkau.
CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan DFSK Gelora E rakitan lokal turun harga hingga ratusan juta rupiah.
“Sekarang masih melakukan persiapan di pabrik di Cikande, dan komponen suku cadang di China. Awal tahun depan kita dimulai produksi di Cikande,” kata Barus di Jakarta beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNN]
(rch/mik)
[Gambas:Video CNN]